Postingan Dengan Tag "gravel bike"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 9 dari 40 post

Ubah Setup Road ke Gravel di Specialized Crux Berikut Adalah Hasilya

Specialized Crux adalah varian sepeda yang diciptakan untuk menggabungkan kecepatan sepeda balap, dengan tire clearance sepeda gravel. Di sini kita akan membahas project dari @peformancebike di Instagram, untuk mengubah setup Specialized Crux dari Road ke Gravel. Setup Road Specialized Crux Kita mulai dari setup roadnya terlebih dahulu. Menggunakan seatpost bawaan Specialized Crux D-Shape, wheelset dengan profiling cukup tebal, sepertinya antara 5cm, dibalut dengan ban road sekitar 28-30mm. Sepeda tersebut telah menggunakan setup 1x untuk drivetrainnya dari SRAM, sehingga kita tidak perlu utak-atik bagian tersebut. Cukup mengganti wheelset dan groupset yang support gravel, serta mengganti seatpost ke dropper seatpost. Berat total setup road diatas adalah 7.18kg atau 15.8lbs. Ubah Wheelset dan Ban Road ke Gravel Step pertama, mengganti wheelset yang inner rim lebih lebar agar muat dengan baik ban gravel yang lebih lebar juga. Disini rotor masih menggunakan spek yang sama, hal ini berlaku juga di roda belakang Penggantian part wheelset dan tire ini menambahkan beban +535g untuk depan dan 630g utuk belakang. Ubah Pedal Road ke Pedal MTB Step berikutnya mengganti pedal road ke pedal MTB, tujuannya agar kita bisa menggunakan sepatu denga cleat MTB yang lebih friendly di jalanan gravel, terutama ketika bertemu pasir atau tanah liat, tapi penggantian ini bukanlah hal wajib. Penggantian part ini menambahkan beban 24g. Ubah Seatpost ke Dropper Seatpost Part terakhir yang diganti adalah seatpost, agar lebih meredam getaran serta mudah di ganti ketinggian, dropper seatpost pun dipasang. Dropper seatpost yang dipilih dari SRAM yang menggunakan remote untuk naik turunnya tanpa kabel. Penggantian dropper seatpost ini menambahkan beban 390g. Hasil Final Perbandingan Berat Road dan Gravel Dan berikut adalah penampakan total hasil perubahan setup Road dan Gravel di Specialized Crux. Penambahan total beratnya 1580g setelah ganti part ke gravel. Tentu penambahan berat ini bisa berbeda-beda tergantun part yang digunakan. Sumber Gambar: https://www.instagram.com/p/DPINQ28kQFT

8 hari yang laluyussan 375 views

Trek x Topo Design Project One Gravel dari Surga

Di dunia sepeda, kolaborasi antara merek sepeda dan brand gaya hidup bukanlah hal baru, namun yang satu ini patut mendapat perhatian khusus. Trek Bicycle yang legendaris, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi mereka dengan Topo Designs, sebuah perusahaan perlengkapan outdoor asal Colorado yang dikenal dengan desain produknya yang fungsional, penuh warna, dan bergaya heritage-modern. Trek Project One sendiri adalah program kustomisasi yang ditawarkan oleh Trek Bicycle yang memungkinkan pelanggan mendesain dan memesan sepeda impian mereka secara unik. Intinya, ini adalah layanan di mana Anda dapat memilih setiap detail sepeda—mulai dari warna cat, desain grafis, hingga spesifikasi komponen—agar benar-benar mencerminkan gaya dan preferensi Anda. Kali ini Trek bersama Topo Design menghadirkan design eksklusif. Siapa Topo Design Sebelum membahas produknya, mari kenali Topo Designs. Berdiri pada tahun 2008, Topo Designs telah menjadi ikon dalam dunia perlengkapan outdoor. Mereka terkenal dengan tas ransel, tas pinggang, dan aksesori lainnya yang dibuat dengan material berkualitas tinggi, warna-warna cerah yang khas, dan desain yang klasik namun tetap relevan untuk kehidupan modern. Filosofi mereka adalah menciptakan produk yang bisa digunakan baik di perkotaan maupun di alam liar, sebuah konsep yang sangat cocok dengan semangat bersepeda. Selengkapnya bisa cek di web resmi Topo Design https://topodesigns.com/ .  Trek x Topo Design Project One Terlahir dari kecintaan bersama terhadap desain yang hebat dan mengajak orang-orang beraktivitas di luar ruangan, skema cat Project One ICON dari Trek x Topo Designs menghadirkan sentuhan baru pada sepeda gravel Checkmate dari Trek. Kolaborasi ini memadukan seni Project One dengan gaya khas Topo — garis-garis organik, pola-pola cerah, dan warna-warna yang terinspirasi oleh petualangan penuh peralatan dan lanskap alam. Kombinasi ini merupakan perpaduan yang seimbang antara ekspresi artistik dan mesin penghancur kerikil. Dari jalanan terpencil hingga hari-hari balapan yang berat, skema ini memukau dan menceritakan sebuah kisah: tentang gerakan, alam, dan peralatan yang membantu kita menjelajahi semuanya. Tersedia secara eksklusif untuk sepeda gravel Checkmate SLR. Hadir dengan warna utama black matte dan corak khas Topo Design di beberapa tempat, serta ada corak stripping biru muda, dan ungu. Selengkapnya https://www.trekbikes.com/us/en_US/trek-topo-designs-collab-project-one-icon-premium-bike-paint/ 

Pesona Giant TCX Rim Brakes Sebagai Cikal Bakal Gravel Bike

Giant TCX adalah varian Cycloross dan Gravel Bike untuk peformance. Bahkan jauh sebelum era gravel bike booming, Giant TCX sudah lama hadir dengan berbagi opsi kaliper rim brakesnya , dari Cantilever hingga doube pivot dan semua support untuk ban besar. Giant TCX ini adalah milik Mr Jovan. Giant TCX Model 2010 (Size S/51) yang telah dimodifikasi secara total untuk performa maksimal. Sekilas Pandang Source Facebook "Gregorius Jovan Kresnadi" Frameset menggunakan sloping geometry khas Giant TCX dengan toptube yang agak turun . Yang paling penting, frame ini masih menggunakan rem mini v-brake (seperti yang terlihat pada spesifikasi jual-beli sebelumnya: TRP CX 8.4). Giant mulai beralih sepenuhnya ke rem cakram (disc brakes) pada model TCX Advanced Pro sejak 2014, meskipun beberapa varian SLR masih menggunakan cantilever hingga sekitar tahun 2016. Frame menggunakan material aluminium ALUXX SLR, yang ringan dan kuat melibas jalur offroad. Source Facebook "Gregorius Jovan Kresnadi" Routing cable seri Giant TCX ini full external, dan yang menarik setup cablenya full inner dan outer dari depan hingga belakang, hal ini sangat memudahkan untuk instalasi, mengurangi proses-proses mengukur kabel agar presisi, dibanding kombinasi routing yang hanya ada inner aja di bagian tengah frame. Spesifikasi dan Modifikasi Source Facebook "Gregorius Jovan Kresnadi" Nampak pemilik sepeda telah melakukan banyak upgrade di Giant TCX ini. Menggunakan setup 1x dengan ban 700x37c untuk dengan desain ban cocok untuk hard dan medium gravel. Sepertinya pemilik masih suka ngebut di aspal dan main di gravel tapi tidak sampai gravel extrem yang sampai teknikal. Berikut spesifikasi dari Giant TCX milik Jovan. Brake Lever: Shimano 105 2x11 speed RD: GRX 810 Cassette: Shimano XT 11-42 FD: N/A, 1x drivetrain Crank: Praxxis Works Chainring: Deckas 36t BB: Praxxis Works Pedal: Ritchey Paradigm MTB  Rims: H Plus Son Archetype 32h Hubs: Rollcii RC11 Tires: WTB Riddler Tanwall 700x37c Handlebar: Spank Vibrocore 42cm Bartape: Burgh Stem: 3T 90mm 6 derajat Seatpost: Thomson Seatback 30.9 Saddle: Fizik Antares Brakeset: TRP CX 8.4 Disamping itu ada modifikasi tambahan eyelet untuk bottle cage di bawah downtube & seattube, membuat kamu bisa menambah extra storage di bagian sini, dengan memasang bottle cage atau extra tas. Sepeda ini dijual, jika minat silahkan cek link berikut di Group Facebook GX.id 

sebulan yang laluyussan 241 views

Custom Gravel Bike dari Akasu Art Kombinasi Frame Besi dan Carbon Integrated Milik Wijanarko Masdap

Sepeda gravel custom buatan dari Akasu Art, bike builder dari Bantul, D.I. Yogyakarta. Sepeda ini milik Wijanarko Masdap, yang buat menarik adalah frame steel untuk gravel bike, yang mana seatube dan seatpost jadi satu dari material carbon, mari kita bahas lebih lanjut. MauGowes telah mendapatkan izin dari pemilik sepeda untuk menggunakan foto-foto di postingan ini. Seputar Akasu Art, Pengrajin Sepeda Kustom dari Bantul Akasu Art adalah sebuah bengkel atau studio seni yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta. Mereka dikenal sebagai produsen sepeda handmade atau kustom. Sepeda yang mereka buat biasanya adalah jenis gravel dan fixed gear. Poin-poin penting tentang Akasu Art: Pengerjaan Kustom: Keunggulan utama Akasu Art adalah kemampuan mereka membuat frame sepeda yang ukurannya disesuaikan secara khusus sesuai keinginan dan postur pemesan. Ini sangat berbeda dari sepeda produksi massal. Material: Mereka menggunakan bahan steel untuk membuat frame, yang dikenal kuat dan tahan lama. Proses Produksi: Proses pembuatan satu frameset sepeda di Akasu Art bisa memakan waktu sekitar empat hari, menunjukkan pengerjaan yang teliti dan manual, tentu ada antrian yang harus kita bersabar menunggunya. Popularitas Akasu Art meningkat pesat, terutama saat pandemi Covid-19, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga sepeda. Banyak pesanan datang karena orang-orang mencari sepeda yang unik dan sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka. Meskipun namanya "Akasu Art," yang bisa diartikan sebagai "seni Akasu," dalam konteks ini, kata "Art" merujuk pada keahlian seni dalam membuat bingkai sepeda yang presisi dan estetis, bukan galeri seni lukis atau patung. Untuk lokasi Akasu Art kamu bisa cek dari link Google Maps berikut https://maps.app.goo.gl/e3YnAornD4JgBfGy9 .  Untuk Instagram bisa cek di link berikut https://www.instagram.com/akasu_art/?hl=en , hanya saja Akasu Art tidak membuat akunnya public, jadi kamu perlu request untuk follow. Frame Gravel Custom dari Akasu Art Milik Wijanarko Masdap Hal pertama yang membuat saya autofocus adalah ada kombinasi part dari carbon dan steel di frame ini yang dibuat integrated. Part carbon ada di seatpost dan seattube yang jadi satu. Frame ini dibuat full dari scratch / dari 0 dari builder Akasu Art. Frame dibuat full internal route dari sisi depan hingga belakang. Tambahan emblem Fuji Buke yang bisa di beli online, juga telah dipasang untuk membuat sepeda ini tidak terlalu polos. Kamu juga bisa menemukan emblem seperti ini di Tokopedia, Shopee atau marketplace local lainnya. Painting dari Dim-Dim Jogjakarta Untuk painting dan finishing warna, owner sepeda menyerahkan ke "Dim-Dim Jogjakarta", dibalut warna ungu dengan gradasi. Bagian seatube dan seatpost carbonnya dibiarkan warna rawnya. Info dari owner, painting juga dilengkapi dengan anti karat. Part yang Terpasang Di Sepeda Owner sepeda menambahkan mudguard di sisi belakang aja, selain untuk sisi astetik, mud guard cocok untuk yang sering lewat jalan basah, lumpur atau hujan, agar kotoran tidak mengenai pengendara. Menggunakan setup 1x dari Shimano 105 11 speed dan Shimano GRX 11 Speed, dan beliau menggunakan disc brake di padukan dengan caliper mechanical. Untuk fork carbon yang digunakan, kami masih menanyakan ke Owner, apakah beli atau dibuat juga oleh Akasu Art.

Bikecheck Sepeda Titanium BlackHeart Bike Co milik Lucy Mannall

Lucy Mannall adalah seorang cycling enthusias dan petualang berbasis di Los Angeles, yang juga aktif dalam menghadirkan narasi di seputar dunia sepeda dan gaya hidup petualangan. Mari kita bikecheck sepeda yang sering di posting beliau di Instagramnya, sepeda hasil build dari BlackHeart Bike Co. Moment New Bike Day Lucy Mannall diposting di Instagram Di posting 16 Maret 2022, lalu dengan bangga Lucy Mannall posting sepeda baru Titaniumnya, hasil build dari Black Heart Bike Co, seatpost full titanium juga, fork carbon dengan corak warna-warni. Link postingan bisa cek di halaman berikut https://www.instagram.com/p/CbJAELKPbia/ . Tentang Black Heart Bike Co Black Heart dikenal dengan frameset mereka yang terbuat dari titanium dan aluminium. Mereka mengkhususkan diri pada tiga kategori utama, yaitu: Road: Sepeda jalan raya dengan performa tinggi. Allroad: Frameset yang sangat serbaguna, dirancang agar bisa berfungsi optimal di jalan raya maupun di jalur gravel ringan, hanya dengan mengganti set roda. Ini adalah model andalan mereka saat pertama kali diluncurkan. Gravel: Sepeda khusus untuk petualangan di medan gravel yang lebih berat. Salah satu hal yang membuat mereka menonjol adalah fokus pada estetika yang bersih dan minimalis, serta penggunaan material yang tahan lama seperti titanium, yang sering disebut sebagai bingkai "seumur hidup" karena ketahanannya terhadap korosi dan keausan. Saat ini Black Heart Bike Co. beroperasi dengan model direct-to-consumer (DTC), yang memungkinkan mereka menjual sepeda langsung ke konsumen melalui situs web mereka. Strategi ini membantu mereka menawarkan harga yang lebih kompetitif karena tidak ada margin dari distributor atau toko. Mereka juga menjalin hubungan dengan toko-toko sepeda butik terpilih yang berfungsi sebagai mitra pemasaran dan tempat di mana konsumen bisa melihat langsung produk mereka. Website Black Heart Bike Co. , bisa diakses di https://blackheartbikeco.com/  Sepeda Titanium Black Heart Bike Co. Milik Lucy Mannall Berdasarkan postingan di Instagram @lucymannall, Lucy Mannal memiliki sepeda titanium dari brand Black Heart Bike Co. Spesifikasi detail sepeda titanium milik Lucy Mannal tidak tersedia secara publik dalam satu daftar yang lengkap. Namun, dari sumber-sumber yang ada, kita bisa mendapatkan gambaran umum tentang jenis sepeda dan beberapa komponennya. Berikut adalah poin-poin spesifikasi yang dapat disimpulkan: Frameset Frameset: Sepeda Lucy adalah model dari Black Heart Bike Co., yang mengkhususkan diri pada bingkai titanium. Kemungkinan besar sepeda yang dia gunakan adalah model Allroad Ti atau Road Ti, mengingat dia sering bersepeda di area Los Angeles. Komponen Komponen: Meskipun spesifikasi lengkapnya tidak diketahui, ada kemungkinan sepeda tersebut dilengkapi dengan komponen-komponen yang umum digunakan pada sepeda titanium modern, seperti: Groupset: Dari gambar diatas, sepertinya Lucy Mannall menggunakan groupset dari SRAM Force eTAP AXS Wheelset: D-Hunt wheelset dengan profile cukup tebal dipakai oleh Lucy Mannal, kadang beliau sering ganti dengan opsi wheelset gravel dengan tapak ban lebih lebar, dan kadang road, dengan tapak slick yang bikin kencang di jalan raya. Aksesori: Sesuai dengan filosofi Black Heart yang serbaguna, sepeda Lucy kemungkinan dilengkapi dengan aksesori fungsional seperti tas sadel (saddle bag) atau tas kecil lainnya, seperti yang pernah ia sebutkan terkait produk Inside Line Equipment. Hal menarik lainnya adalah, sampai postingan ini dibuat, 28 Agustus 2025, Lucy Mannal masih menggunakan Sepeda ini, frameset masih sama, hanya part-part yang berganti, yang artinya sudah +-3 tahun sepeda dari Black Heart Bike Co. masih enak dan nyaman digunakan.

Menginspirasi di Setiap Kayuhan: Kisah Isabel King, Pesepeda Gravel yang Mengayuh Sambil Hamil

Dunia balap sepeda off-road, khususnya gravel, telah melahirkan banyak kisah inspiratif. Namun, jarang sekali ada cerita yang seunik dan semenarik perjalanan Isabel "Iz" King. Dikenal sebagai sosok yang tangguh, gigih, dan selalu tersenyum di tengah tantangan terberat, Iz King kini menambah babak baru yang luar biasa dalam kisahnya: mengayuh di lintasan sambil mengalami kehamilan. Kisah ini bukan hanya tentang ketahanan fisik semata, melainkan juga tentang bagaimana seorang atlet profesional menavigasi perubahan besar dalam hidupnya tanpa kehilangan identitasnya sebagai seorang pesepeda. Dari Lapangan Hijau ke Lintasan Gravel: Perjalanan Unik Seorang Isabel King Source: https://www.youtube.com/watch?v=i53Y9WunRAI Sebelum dikenal sebagai ratu gravel, isable di Columbia University, menunjukkan dedikasi dan fisik yang prima sejak dini. Setelah lulus, ia sempat berkarier di dunia keuangan. Namun, panggilan alam bebas dan tantangan fisik ternyata jauh lebih kuat. Ia kemudian menemukan kecintaannya pada triathlon, dan dari sanalah, jembatan menuju dunia sepeda terbentang. Gravel, dengan tantangannya yang dinamis dan kebebasan jelajahnya, dengan cepat mencuri hatinya. Iz King dikenal sering berkompetisi di berbagai ajang bergengsi seperti LifeTime Grand Prix, selalu mengenakan perlengkapan oranye khasnya yang membuatnya mudah dikenali di lintasan. Gayanya yang agresif namun penuh senyum menjadikannya favorit banyak penggemar. Namun, Iz tidak hanya bersepeda untuk meraih kemenangan pribadi. Ia juga dikenal aktif dalam berbagai upaya penggalangan dana melalui bersepeda, bahkan berkolaborasi dengan legenda NBA Reggie Miller untuk menyuarakan ketidakadilan sosial. Ini menunjukkan bahwa semangatnya melampaui sekadar balapan; ia adalah seorang duta bagi olahraga dan perubahan positif. Ketika Gowes Bertemu Kehamilan: Babak Baru dalam Hidup Iz Kabar mengenai kehamilan Isabel King menjadi sorotan hangat di komunitas sepeda. Bagi banyak atlet wanita, terutama di level profesional, kehamilan sering kali dianggap sebagai jeda panjang atau bahkan akhir dari karier. Namun, Iz King memilih untuk mendefinisikan ulang narasi tersebut. Kabar tersebut di posting beliau di laman Instagramnya @king_iz , bisa cek di link berikut https://www.instagram.com/p/DGt-RzryuhS/?hl=en&img_index=1 . Ia tidak berhenti mengayuh. Sebaliknya, ia melanjutkan latihannya dengan penyesuaian yang cermat, menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan bimbingan medis yang profesional, kehamilan tidak harus menghentikan aktivitas fisik. Tentu saja, ini bukan berarti gowes tanpa batas. Iz sangat menekankan pentingnya mendengarkan tubuh, berkonsultasi dengan dokter, dan menyesuaikan intensitas serta durasi latihan. Dalam sebuah episode podcast "Nutritional Revolution Podcast" yang dirilis baru-baru ini, Iz secara terbuka membahas tantangan dan penyesuaian yang harus ia lakukan sebagai atlet endurance yang baru hamil. Ia berbicara tentang bagaimana kehamilan memengaruhi kebutuhan nutrisinya, tingkat energinya, dan tentu saja, pendekatannya terhadap latihan. Kisahnya memberikan wawasan berharga bagi banyak wanita yang ingin tetap aktif selama kehamilan. Lebih dari Sekadar Gowes: Pesan Kuat dari Isabel King Source: Instagram @king_iz Pengalaman Isabel King bersepeda saat hamil mengirimkan pesan yang sangat kuat: Kemampuan Adaptasi Tubuh Wanita: Ini menyoroti kekuatan dan kemampuan adaptasi luar biasa dari tubuh wanita. Dengan dukungan yang tepat, tubuh dapat beradaptasi dengan perubahan besar sambil tetap mempertahankan tingkat aktivitas yang signifikan. Mendefinisikan Ulang Batasan: Iz King mendefinisikan ulang apa artinya menjadi atlet profesional. Kehamilan bukan akhir, melainkan sebuah transformasi yang membutuhkan penyesuaian dan pemahaman diri yang lebih dalam. Inspirasi bagi Komunitas: Kisahnya menginspirasi tidak hanya atlet wanita, tetapi juga siapa pun yang menghadapi tantangan hidup. Ini tentang menemukan cara untuk terus maju, menyesuaikan diri, dan tetap setia pada diri sendiri, bahkan ketika menghadapi perubahan besar. Pentingnya Dukungan Medis dan Nutrisi: Pengalaman Iz juga menekankan krusialnya dukungan medis yang kompeten dan perhatian pada nutrisi yang tepat saat berolahraga selama kehamilan.

Avatar Isabel King

3 bulan yang laluyussan 558 views

DTSWISS F-132 One Fork Gravel Sleek dengan Internal Routing

DT Swiss, produsen komponen sepeda asal Swiss yang terkenal dengan inovasi dan kualitasnya, baru saja meluncurkan produk terbaru mereka yang dirancang khusus untuk penggemar gravel: F 132 ONE. Fork suspensi ini menawarkan kombinasi sempurna antara kenyamanan, kontrol, dan fungsionalitas, menjadikannya pilihan ideal bagi para petualang yang ingin menjelajahi medan berat dengan percaya diri. Desain dan Teknologi Terkini F 132 ONE dirancang dengan berbagai fitur canggih yang mendukung performa optimal di medan gravel: PUSHCONTROL Remote Lever: Dengan satu klik pada tuas ergonomis ini, pengendara dapat dengan mudah mengunci atau membuka suspensi, memungkinkan penyesuaian cepat sesuai kondisi medan tanpa mengalihkan fokus dari perjalanan. LINEAIR SL & PLAINGAIN: Kombinasi cartridge pegas udara dengan ruang positif dan negatif serta sistem redaman PLAINGAIN memberikan kemampuan penyerapan guncangan yang luar biasa sambil menjaga bobot tetap ringan. Travel & Setup: Dengan travel sebesar 40mm, F 132 ONE menawarkan kenyamanan tambahan tanpa mengorbankan efisiensi. Pengaturan tekanan udara dan rebound dapat disesuaikan dengan mudah untuk menyesuaikan dengan preferensi pengendara. Integrated Cables: Desain routing kabel internal memberikan tampilan yang bersih dan aerodinamis, sekaligus melindungi kabel dari elemen luar. Bikepacking Adapters: Fitur ini memungkinkan pemasangan tas tambahan dengan kapasitas hingga 3 kg per sisi, ideal untuk perjalanan jarak jauh dan petualangan multi-hari Spesifikasi Teknis Berat: Sekitar 1.340 gram, memberikan keseimbangan antara kekuatan dan ringan. Kesesuaian Roda: Mendukung roda hingga ukuran 700c x 50mm, memberikan fleksibilitas dalam pemilihan ban. Axle-to-Crown: 435mm, cocok untuk geometri sepeda gravel modern. Steerer Tube: Tapered 1 1/8" - 1 1/2", kompatibel dengan berbagai headset. Sistem Rem: Mendukung rotor flat mount 160mm atau 180mm, memberikan kekuatan pengereman yang andal. Ketersediaan dan Kolaborasi Saat ini, F 132 ONE tersedia secara eksklusif melalui kerja sama dengan Canyon, sebagai bagian dari model Grail Rift Edition. Namun, DT Swiss berencana untuk memperluas ketersediaan produk ini melalui mitra OEM lainnya mulai tahun 2026. Kesimpulan DT Swiss F 132 ONE merupakan terobosan dalam dunia sepeda gravel, menawarkan kombinasi teknologi canggih, desain fungsional, dan performa luar biasa. Bagi para pengendara yang mencari kenyamanan dan kontrol tambahan tanpa mengorbankan efisiensi, fork ini adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Source: https://www.dtswiss.com/en/innovations/not-for-the-rigid-minded 

5 bulan yang laluyussan 1.32K views

Twitter X Mosso Collaboration Gravel-G3 Sepeda Gravel dan All Terrain Kolaborasi 2 Brand Tiongkok

Twitter Bike dan Mosso kali ini berkolaborasi untuk menciptakan gravel bike. Hadir dengan frame alloy ringan, full internal dan sambungan las yang halus membuat sepeda ini memiliki kesan premium. Hadir Dengan Frame Alloy Ringan dan Sudah Full Internal Routing Yang pertama mencuri fokus kami adalah, frame ini sudah full internal route waw, dengan alloy ringan dari Mosso yakni lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material, dikombinasikan dengan carbon fork. Nilai plus dari frame ini adalah sambungan lasnya yang sangat halus, seolah-olah frame ini dari carbon. Spesifikasi Twitter x Mosso Gravel-G3 Untuk spesifikasi kami belum mendapatkan spek lengkap dari sepeda ini Twitter x Mosso Gravel-G3, karena belum terpasang di websitenya, berikut kami sertakan speks yang kami dapatkan dari video-video yang diunggah Twitter Bike Factory di youtube https://www.youtube.com/watch?v=Q2UW5l19w7Y. Frame: Lightweight aluminum frame gravel bike with 7005 material available on the market is the Zhuite x Mosso collaboration model Groupset: Wheeltop GX wireless electronic groupset Tire: 700x38 Innova Pro Atria Wheelset: Alloy from retrospect Kita tunggu saja hadirnya sepeda kolaborasi Twitter dan Mosso ini di pasaran Indonesia, untuk pecinta sepeda.

7 bulan yang laluyussan 2.16K views

Shimano Cues Mengeluarkan Varian Groupset Dropbar Murah

Shimano Cues sebagai lineup groupset terbaru Shimano yang dirilis 2023 kemarin, akhirnya punya varian baru, yang ditujukan untuk dropbar. Shimano Cues terkenal atas harganya yang murah yang mudah untuk di kombinasikan dengan Shimano cues varian lain. Ditujukan untuk Roadbike dan Gravel Bike Hof dan tuas remnya menggunakan desainyang sama dengan seri Shimano Road Mechanical lainnya, sebagai contoh 105 12-speed mechanical, yang memang dari awal, ergonomisnya sangat enak sekali dan nyaman untuk digunakan ngerem, ataupun mode iddle. Groupset Yang Bisa Berbagai Setup Sesuai dengan konsep awal diciptakannya Shimano Cues, groupset ini bisa saling tukar-tukar part dengan shimano Cues lainnya, atau bisa di bilang, groupset untuk semua hal, mulai dari MTB, Road, Gravel hingga City bike. CUES Drop Bar New Part Untuk varian baru di Shimano CUES varian dropbar ini ada sebagai berikut :  Shimano Cues Dual-Control Levers: ST-U6030 Tuas Kontrol Ganda SHIMANO CUES U6030 mewarisi fitur-fitur canggih dari seri SHIMANO 105 yang terkenal. Penelitian ekstensif pada berbagai bentuk tangan mengembangkan bentuk dan desain braketnya. Pengendara jalan raya dan kerikil akan merasa nyaman berkat desain tuas yang disempurnakan ini, kinerja rem cakram hidrolik yang andal, dan perpindahan gigi yang halus yang menjadi ciri khas SHIMANO CUES. Ada opsi mechanical 9s dan 10s speed, dan opsi hidrolis untuk 10s dan 11s.  Shimano Cues Front Derailleur Untuk Front Derailleur, hadir opsi 2x*, untuk clamping jenis razed-on dan clamp band. Shimano Cues Crankset Varian crankset dari Shimano Cues kali ini hadir dengan opsi spindle yang support untuk hollow tech 2, dan ada opsi chainring besar yang cocok untuk roadbike, dan chainring yang kecil untuk untuk gravel bike. Shimano Hydraulic Brakes Varian terbaru dari hydraulic disc brake caliper untuk dropbar ini keren dan sleek menurut kami. Ada hal menarik, yaknik untuk caliper depan, sudah include dengan adapter untuk 160mm rotors, jadi kamu tinggal pasang calipers ini ke frame and ready to go.  Shimano Cues Rear Derailleur Varian Shimano Cues untuk rear derailleur, masih bisa menggunakan varian yang sudah ada sebelumnya. Ref: https://bike.shimano.com/products/components.html 

9 bulan yang laluataa 2.01K views